Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Mempertanyakan Hak

Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya?  Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya dat

Belum Jadi

Pemikiran itu hampir membuahkan hasil. Hasil yang sebenarnya memang direncanakan jauh-jauh hari, namun Para Penjaga menyatakannya belum. Belum pantas lagi untuk bertanggung jawab atas kejadian-kejadian yang akan menghabiskan tinta pena. Sebenarnya Sembilan yang dulu cukup mampu menjadi peta sebagai pedoman, mmm… walaupun kurang. Setidaknya tepat di hari itu, banyak scene seru yang sudah dibayangkan akan memenuhi memori baru yang besar ini, namun batal. Dia tersenyum, di sini juga. Sejenak melambat, berpikir semuanya tidak selalu berurutan seperti apa yang sudah direncanakan. Akan ada saat kembali menyatu dengan Sembilan melewati jalur jauh agar semuanya siap pada hitungan ke sekiannya, mungkin Satu, Dua atau lainnya. Dalam hati mengaminkan. Ada hal lain, sesuatu yang sesak merambat. Ulu hati yang dicarinya. Dulu Orang Kuning bertanya, kenapa masih basah padahal hanya empat kali Tiga Puluh? Sebetulnya, ya. Sampai ketika seorang teman berucap langsung ke dasar yang paling dasar, r

Kutipan Cinta

Apa yang teringat dari kenangan-kenangan yang terekam oleh kita? Nama tempat? Nama permaian? Nama teman? Atau kejadian? Ada hal-hal yang mungkin lambat laun bisa terlupa, tapi tidak dengan rasa. Rasa senang, rasa sedih, yang akan terus kita bawa tanpa mudah tercecer di sepanjang perjalanan kita. Dan semakin kita dewasa, kita akan menyadari bahwa di antara kenangan-kenangan tersebut ada satu rasa yang paling besar yaitu CINTA. Karena ketika satu per satu cerita berhenti dan menjadi kenangan, cinta terus bergerak seiring harapan yang menyertai dia. Cinta yang tak terlihat oleh mata, tak teraba oleh tangan, tapi dia ada bahkan sejak kita belum bisa mengucapkannya. Cinta yang sejati, cinta yang kita kira sudah pergi ternyata cuma sembunyi menunggu untuk kembali lagi. (Film omnibus Indonesia: LOVE - 2008)

Tidak Stabil

Sempat bingung kenapa akhir-akhir ini merasa tidak stabil. Ketidakstabilan ini terjadi dalam beberapa hitungan bulan. Ketika tidak ada orang yang bisa mendengar dan mengerti seperti apa ketidakstabilan ini, akhirnya kepentok sendiri dengan dinding tinggi yang namanya bahagia. Tiba-tiba sadar sendiri, udah melupakan tiket buat masuk ke dalam pintu bahagia yang semesta udah kasi. Tiketnya cuma satu, catatan kebaikan yang pernah dilakukan selama perjalanan ini. What have you done? Apa ada kebaikan yang udah diciptakan? Seberapa banyak kesalahan yang udah bikin orang lain sakit? Banyak. Lalu hati kecil bilang kalau belum terlambat untuk menjadi baik lagi. Sebenarnya catatan yang lama masih bisa dibuka lagi tapi sampulnya udah beda, jadi sekarang mau belajar lagi untuk menjadi baik. Do good and good will come to you . Kalimat itu seolah-olah membangkitkan syaraf-syaraf di otak yang udah lama ga berfungsi dengan baik. Kalau udah baik, hal-hal baik pasti datang kembali, seperti kalimat what

Nasihat dari Buku

Gambar
Saya sih bukan tipe orang yang kutu buku, tapi saya bisa bilang kalau salah satu hobi saya adalah membaca, apa saja. Kali ini mau nyeritain pengalaman batin yang luar biasa ketika selesai baca novel. Bagi yang gila baca, pasti tau sama judul novel Sabtu Bersama Bapak . Iya! Buku hebat itu sejatinya bikin saya sadar dengan apa yang udah saya rencanakan dalam hidup saya selama ini, apa berjalan dengan perkiraan sebelumnya, atau bahkan tidak punya progres apa-apa. Postingan ini bukan berupa review buku atau sejenisnya, tapi postingan ini mau nyeritain kesan setelah baca buku itu. I'm out of words nih sebenarnya, bukunya bener-bener bagus, penuh pesan dan nasehat. Buat laki-laki, buku ini penting banget karena mungkin bisa jadi rujukan saat menjadi seorang bapak nanti. Buat perempuan juga bisa, parenting guide  lah nama kerennya. Pengen salin semua nasehat dari buku itu di sini tapi capek dong, hahaha.  ...kewajiban suami adalah siap lahir dan batin. Ketika Bapak menikah tanpa p

A Create - Festival Kreatif Padang Pecaaah!

Gambar
Saya rasa ga perlu basa-basi lagi untuk ngasi kabar kalau festival kreatif yang diadain sama GoAheadPeople , Minggu 18 Oktober 2015 di Lanud Tabing kemarin, pecaaaaahh! Pecah di sini artinya rameee! Lebih dari 7000 orang lho yang datang. MC-nya bilang kalau festival ini pertama kali diadakan di pulau Sumatera. Wow! Kalau temen-temen sempat datang pasti setuju dengan pendapat saya. Acara yang openning- nya dibuka pada pukul 10:00 WIB ini dibikin meriah sama panitianya.  Tempat masuk Tempat keluar Tempat pertama yang mesti dikunjungi adalah tempat registrasi di mana kita bakal dikasi bukti regis dan stiker love untuk ditempel di ruang voting. Kayak yang udah saya ceritain di postingan sini , festival ini adalah festival yang mengkolaborasikan seniman dan komunitas kota Padang dan sekitarnya dalam menyalurkan inspirasi pada khalayak ramai. Di antaranya: ada workshop fotografi oleh Anton Ismael (dari Kelas Pagi), workshop dari creative entrepreneur  oleh Arifin Windarman (dari

[Coming Soon] A Create - Festival Kreatif di Padang

Gambar
Temen-temen saya kadang suka nyeletuk kalau misalnya akhir pekan ga kemana-mana dan butuh hiburan yang beda. "Padang menurutku kurang hiburan gaul deh. Eeeeaaa" sebut saja Bunga, salah satu temen saya yang butuh hiburan banget. Dia mungkin baca ini :)) Saya tertarik sama iklan billboard gede di dalam komplek GOR H. Agus Salim. Tulisannya gede banget jadi dari jauh udah menarik mata dan rasa penasaran. Billboard gede di GOR H. Agus Salim Pas dicari tau ternyata acara A Create ini adalah festival kreatif yang diadain sama Go Ahead People . Dari iklan billboard dan informan terpecaya, event A Create yang diadain di Lanud Tabing Padang tanggal 18 Oktober 2015 ini dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan kolaboratif antarkomunitas kreatif yang ada di kota Padang dan sekitarnya, seperti Padang Gambar, Minangkabau Photography, komunitas visual art  dan cinematography  dari ISI dan Universitas Negeri Padang . Akan ada creative coaching clinic  atau workshop   dari sedere

Noor Damanik

16 Oktober 2013 17:16 Noor Damanik bisa bertahan walau salah satunya udah ke mana-mana dan jarang pulang. Semua itu bertahan karena keduanya sama-sama pegang prinsip saling menjaga perasaan dan kepercayaan. Keduanya masih pengen bahagia bareng-bareng. Keduanya ga pengen salah satu dari mereka ada yang sedih. Ketika keduanya bertemu itu semua karena rindu yang udah penuh ditahan berlama-lama. They're sweet. 13 Februari 2014 16:06 Sore-sore Noor Damanik tetap satu dalam jarak yang jaaaaauh sekali di tengah kemacetan (ND, Tak Peduli) 06 Maret 2014 20:38 Noor Damanik bersedia menunggu, tapi bukan untuk menjadi licin dan berlumut saat hujan tak sempat beritahu kapan ia akan turun. Sudah pernah ke Orchad dan selalu penuh kejutan.  24 Maret 2014 18:18 Noor Damanik pun bisa tak sabar dan menghampiri kerinduannya. Banyak yang bisa diambil pelajaran dari Noor Damanik. Menghargai dan saling membutuhkan adalah contoh dari sekian sifat emas yang dimilik Noor Damanik. Keperc

Onomatophobia

Kata Onomatophobia baru aja saya dapatkan ketika saya iseng googling  tentang ketakutan seseorang terhadap sebuah nama atau kata. Berdasarkan definisi beberapa situs arti kata, onomatophobia berasal dari kata name , nama, jadi begitulah istilah tersebut diciptakan. Ada tujuannya kenapa saya mencari istilah tersebut. Beberapa tahun belakangan ini saya merasa tidak nyaman sekali dengan kata jauh. Lawan kata dari dekat itu sudah hinggap di dalam benak ini dan sangat tidak menyenangkan sekali ketika orang-orang dekat saya mengeluh dengan kalimat yang mengandung kata itu. Aneh, memang. Kata jauh sebenarnya wajar aja digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak mendekati keinginan. "Aduh, rumahnya jauh sekali ya, mana lagi hujan", saya menilai orang yang mengeluh dengan kalimat seperti itu adalah orang yang kebanyakan mager alias males gerak. Kalau ga mau kena hujan, ga usah keluar rumah. Kalau ga mau rumahnya jauh, pindahlah ke tempat yang lebih dekat. Begitu kan?! Wah, say

Besar Hati yang Kecewa

Dari yang ini: Jadinya ini: Sayangnya lagu Rossanya ga dapet yang panjang.

Karuma

Ada yang sekali dan yang lebih dari itu. Ada yang tidak menyadari dan yang ciut nyali. Ada yang hanya mendengarnya dari orang lain dan yang sehebat merasakannya langsung. Berputar di lingkaran itu, membesar dan membesar. Heran, kenapa tidak pernah berhenti sesekali untuk memutus rantai. Baikpun pernah masuk dalam lingkaran, tidak ada ampun jika belum kosong. Tak tersedia penawar karena hanya bisa menunggu untuk disadarkan. Tidak bisa dibenci karena ini penghilang perih bagi yang di sisi lain. Ketika merasa ini harusnya tidak terjadi, mungkin saat itulah semuanya akan kembali membaik. Pernah terlintas dalam benak: siapa yang memulainya pertama kali?

Kopdar dan Piknik Blogger Palanta

Gambar
Percaya atau tidak, dulu saya adalah orang yang suka menyendiri, temennya dikit, lebih seneng berada di tempat yang sepi kayak pustaka atau di kamar sendiri. Pergi ke tempat rame cuma kalau temen deket yang ngajakin, kalau ga diajakin ya diem aja sendiri baca buku dan nonton TV. Tapi semua berubah saat negara api menyerang . Saya percaya semua orang pasti pernah mengalami proses perubahan yang signifikan dalam hidupnya terkait dengan habluminannas atau hubungan antarsesama manusia.   Perubahan besar dalam diri saya adalah saat pertama kali kopdar (kopi darat) dengan dua orang pengguna Twitter area Padang. Waktu itu Twitter baru booming 2009/2010. @udarian dan @superyon lah yang jadi teman pertama di luar circle  pertemanan saya yang saat itu cuma teman rumah dan kampus. Kopdar pertama dengan mereka berdua membawa saya kenal dengan Palanta , komunitas blogger Sumatera Barat. Sampai sekarang insyaallah masih temenan, sejak masih mahasiswa sampai sekarang udah pada kerja.  Kop

First Night of Eid - Quick Report

Semuanya pasti setuju kalau Lebaran adalah momen terbaik untuk makan makanan khas hari raya, seperti ketupat atau lontong, rendang, opor ayam, dsb, dengan sepuas hati-sekenyang perut. Saya juga begitu, hahaha. So, what did you eat yesterday? You happy? :D Anyway, kota Padang terasa sepi tahun ini. Entah saya yang kurang "mengepakkan sayap" berkeliling dari satu tempat ke tempat lain, atau emang lagi sepi-sepinya. Biasanya makin sepi karena setelah sholat Ied kebanyakan keluarga Minang melakukan ritual mengunjungi orang yang lebih tua, di mana rumah orang yang dikunjungi terletak di luar kota Padang, seperti di Bukittinggi, Batusangkar, Padang Panjang, Payakumbuh, dll. Jadi sepilah kota Padang karena ditinggal mudik ke daerah-daerah sekitar Sumbar.  Postingan ini sebenarnya ngetes doang apa saya masih sanggup nulis blog yang udah lama mati suri. And I start to think about writing on this page again, and have no idea what to post. So last night I decided to drive car, l

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H

H A P P Y   E I D   M U B A R A K