Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Mempertanyakan Hak

Apakah boleh seorang manusia rendah mempertanyakan hak yang paling mendasar kepada penguasa ketika kewajibannya sudah lengkap? Meski terkadang tidak semuanya sempurna, tapi yang jelas hampir semuanya selesai sebagaimana adanya. Pertanyaan bodoh, jawabnya. Terserah dia mau kapan memberikan hak itu kepadamu, namanya saja penguasa. Lagi pula belum tentu semua yang dikerjakan diterima. Kamu saja tidak pernah membaca detail apa yang menjadi pantangan & kemestian kan?! Hanya kulit luarnya saja, akui saja apa susahnya?  Benar, aku mengakuinya. Namun aku belum pernah lagi menikmati hal itu sejak lima tahun terakhir, jadi bolehkah? Sang Penguasa sepertinya tertawa datar mendengar pertanyaan bodoh itu lagi. Aku menghembuskan napas berat ke sekian kalinya yang membuatku siuman dan bermenung. Ini memang belum saatnya, ibarat tanggal main yang masih jauh dari kata tulat dan tubin. Apa yang harus dilakukan? Sejatinya tidak ada. Daya upaya sudah, bermohon sudah, tinggal tunggu tanggal mainnya dat

Ponjay Jalan Besi

Gambar
Suka senyum kalau lagi senggang sore-sore lalu kemudian ingat kejadian yang membekas di benak. Kali ini tentang kosanku waktu masih jadi karyawan di Jakarta. Kosanku bukan di Jakarta sih, tapi di Bintaro. Ponjay (Pondok Jaya) Jalan Besi, namanya. Tiap mendengar orang berbicara tentang Bintaro atau sekedar baca status-status orang yang berisikan kata Bintaro, aku serasa dibawa ke lorong waktu ke daerah sana, ke kosanku. Siapa yang aku paling rindukan jika ditanya tentang kosan? Adalah ibu kosan. Wanita paruh baya itu menjelma menjadi ibu kedua saat aku berada jauh dari mama. Beliau tak jauh beda dari mamaku. Rajin bekerja, suka masak, perhatian ke anak-anak kosannya, suka kupasin buah-buahan lalu didinginkan dalam lemari es kalau aku sedang tidak ada atau belum pulang ke kosan. "Fer, ada mangga tuh udah ibu kupasin tadi sore, ambil aja di kulkas " adalah kalimat yang masih aku ingat sampai saat ini. Lalu senyuman ibu Kodir, begitu panggilan beliau, menyambutku pulang kanto

Langit

Gambar
Walaupun langit jauh, bila sempat aku selalu melihat. (mendoakan)  

Hate

"If you want to forget something or someone, never hate it, or never hate him/her. Everything and everyone that you hate is engraved upon your heart; if you want to let go of something, if you want to forget, you cannot hate." C. JoyBell 

Menulis Pikiran

Ada rencana ketika menginginkan sesuatu. Sesuatu yang bisa menjadi senyuman dan bisa saja luka. Bertahan butuh energi, tapi ketika sumber energi tidak lagi ada, tidak akan menjadi sebuah senyuman namun menjadi sebuah luka. Folder yang masih bersisa kapasitasnya tiba-tiba penuh dengan dokumen sampah yang sebenarnya hasil dari luka yang telah mengering. Ketika membukanya sama saja akan menghasilkan darah baru. Jika diminta untuk memahami namun tak sanggup, masihkah kau berencana?

Tidak Di sini

Maafkan aku karena tidak berada di sana untuk menyeka air mataku dan merangkul bahuku sendiri.